Sabtu, 07 April 2018

RINDUH

Piluisi Oleh : Petronela Baran Wityn

     Mahasiswa Universitas Nusa Cendana
     Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan       
Kewarganegaraaan

Menunggu ditengah pekat malam
Diam membisu dalam keheningan
Apa yang harus kukatakan pada bintang yang terus bersinar dengan penuh tanya...
Kutatap bintang
Bulan pun tak mau kehilangan tatapanku...
Selayang pandang kutatap mereka
Dengan malu" kutanyakan pada bulan dan bintang yang masih menatap
Kapankah engkau datang???
Sekian lama kuarungi waktu
Menunggu tanpa letih
Dengan sejuta cinta yang kupendam
Tanpa ada balasan darimu
Ijinkan aku menanti
Ijinkan aku merindu
Ijinkan aku mencinta
Walau benar" menyiksa
Penantian yang tak pasti
Rindu yang terlampau berat
Cinta yang terlarang
Itulah kisah penantianku...
Seperti kata yang tak mampu diucap rokok pada api yang menjadikannya puntung dan abu
Seperti pesan yang tak sempat disampaikan nada pada kata yang menjadikanya lagu....
Begitulah penantianku....
Sia sia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar